Kirby Cerpen guru Langsung ke konten utama

Unggulan

PENGGUNAAN IF GANDA/MULTI DALAM RUMUS EXCEL

PENGGUNAAN IF GANDA/MULTI DALAM RUMUS EXCEL Rumuslengkap.com sebagai blog sederhana yang berkeinginan memuat materi kursus  microsoft excel  secara online ini mengajak untuk melanjutkan pembahasan  rumus if dasar  dan fungsi  rumus if excel  sebelumnya. Sekarang kita lanjutkan pembahasan kita yaitu tentang formula IF Ganda/Multi. Kegunaan dari fungsi ini adalah  menentukan pernyataan atau nilai syarat dan pilihan yang ditentukan lebih dari satu, sebagaimana pada if tunggal. Sintaksnya yaitu : =If(ekspresi logika,nilai benar,if(ekspresi logika,nilai benar,if(…………)))  maksimal 8 IF Keterangan  : untuk tutup kurung yang terakhir disesuaikan dengan jumlah if yang ada, misal if yang ditulis 2 berarti tutup kurungnya ya 2  Contoh 1, Fungsi IF dengan 2 syarat, 3 pilihan. Jika nilai rata-rata 0-59, maka Cukup Jika nilai rata-rata 60-84, maka Baik Jika nilai rata-rata 85-100, maka Baik Sekali. Data dan bentuk penulisan rumu...

Cerpen guru



                                           GURU SEPANJANG MASA



Ada seorang pria yang hidup di sebuah pemukiman terpencil  sebuah desa. Dia adalah seorang guru teladan yang memiliki banyak murid di sebuah sekolah dasar yang di bangun sejak dahulu. Setiap orang enggan jika bertemu dengannya, rasa hormat, cinta dan kasih sayang yang terpancar di raut wajahnya sungguh memberikan efek kasih sayang kepada setiap orang yang menemuinya termasuk kepada murid yang ia didiknya di sekolah.

              Ia mengajar di sebuah gedung sekolah tua setiap hari untuk menyampaikan ilmu kepada muridnya. Kadang sering terlihat sosok keriput wajahnya yang mulai memberikan tanda penuaan, langkahnya yang semakin lemah, dan ucapannya yang kadang terengah - engah. Guru itu bernama Pak Tarno, rupa-rupanya Pak Tarno adalah guru paling senior disana. Ia sudah mengajar selama puluhan tahun dan banyak pula anak didiknya yang sukses. Walaupun keterbatasan usia dan kemampuan namun PakTarno masih terlihat selalu semangat menjalani hari-harinya sebagai seorang guru.

                Ia adalah sosok guru yang dinilai paling dekat dengan murid. Murid dibebaskan untuk menyampaikan segala pendapat dan bertanya agar pembelajaran berjalan dengan lancar. Kedekatannya tidak membuat murid-murid berlaku seenaknya terhadap dirinya, namun sebaliknya membuat setiap murid menghargainya. Pada suatu malam Pak Tarno mengalami demam yang begitu luar biasa, tubuhnya dingin disertai batuk yang kadang melemaskan tubuhnya yang sudah tua. Namun ia masih teringat peristiwa kemarin siang yaitu ia pernah berkata kepada muridnya bahwa ia harus menemani muridnya menyelesaikan sebuah tugas sekolah walaupun kenyataannya besok hari adalah hari minggu.

                  Ia selalu berdoa kepada Tuhan agar diberikan kesembuhan dan diberikan kekuatan agar besok hari ia bisa menemui murid-muridnya. Baginya kebahagiaan adalah ketika ia melihat muridnya sukses di kelak hari. Ia berjuang melawan rasa sakitnya dan satu jam, dua jam, tiga jam kondisi mulai membaik. Rupanya Tuhan mengabulkan doa Pak Tarno. Pagi hari ia bersiap -siap untuk pergi dengan membawa tas hitam berwarna agak kecoklatan dan terlihat beberapa bagian telah sobek di bagian sisinya. Ia pun mengayuh sepeda tua dan menuju ke arah barat daya ke arah sebuah bangunan tua, ya sekolah, rupanya ia sudah berjanji dengan muridnya untuk belajar di sekolah walaupun hari libur.

                 Ia pun datang ke lokasi belajar dan terbesit senyuman tulus dari raut wajahnya yang dengan seketika memberikan sebuah pesona indah kepada para murid yang memandangnya. Ia mulai membahas pelajaran demi pelajaran. Terlihat banyak siswa yang antusias mengikuti proses belajarnya yang sangat hangat, canda tawa dan riang gembira. Suatu waktu Pak Tarno merasakan sebuah rasa sakit yang amat sangat dari dalam dadanya. Sesekali ia batuk namun ia tetap melanjutkan belajarnya. Dua, kali, tiga kali, dan sampai berikutnya Pak Tarno tergeletak di lantai tepat berada di hadapan para murid. Terlihat hembusan nafas yang terengah-engah, dan terlihat pula aliran darah yang keluar dari mulutnya. Beberapa muridnya mulai menangis dan meminta bergegas keluar meminta pertolongan.

                  Sesekali batuknya terhenti, Pak Tarno mengucapkan kata terakhirnya dari susahnya ia berkata karena nafas yang menyesakan dada, ia mengucapkan kata - kata terakhir untuk murid-muridnya dan semua murid di seluruh jagat raya, "Wahai muridku, lakukanlah terbaik untuk masa depanmu dan jangan sia – siakan masa mudamu. Hormatilah gurumu, dia selalu tulus mencintaimu. Raihlah cita – citamu setinggi langit dan belajarlah" Tak lama kemudian setelah selesai mengucapkan kalimat tersebut, Pak Tarno meninggal dunia menuju sang pencipta. Innalilahiwa'inailahiroji'un.

Komentar

Postingan Populer